Tuesday, November 26, 2013

Classic Metronome Free : Aplikasi yahud metronome di Android

Pas pertemuan terakhir diminta untuk nyari metronome biar pas latihan bisa gampang nentuin tempo dari lambat sampai cepat dan sesuai dengan tempo tujuan dari piece yang mau dimainin. Di Play Store sendiri banyaaak banget aplikasi yang punya fungsi metronome, bagus-bagus, tapi kebanyakan pake iklan.

Ada satu aplikasi namanya Classic Metronome Free. Bisa diunduh di link ini nih:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.saicheems.release.classicmetronome

Tampilan metronome nya

Okenya



kelebihan aplikasi ini nunjukkin alat metronome yang goyang-goyang untuk nunjukkin ketukan dan tempo, dan nggak ada iklannya, gratis lagi!

Kok gratis? Dari developernya sendiri aplikasi ini adalah versi gratis dari yang berbayar. Di versi berbayar kamu bisa nyimpan jenis-jenis tempo, ganti skin, dan ganti suara ketukan. Tapi yang gratis juga udah pretty usable kok.

Saya suka juga buat ngejalanin metronomenya. Kita harus ngegeser si tiang metronome yang ditengah biar goyang-goyang, persis kayak metronome asli.

Nggaknya


Buat kelemahannya sih kita nggak bisa ngubah tempo pas si metronome lagi jalan. Ya siapa tahu pengen ngedenger ketukan yang pas. Jadi kita harus matiin tempo, ubah kecepatan, terus jalanin lagi.

Buat ngatur kecepatan metronomenya juga masih harus tekan +/-, nggak bisa ngegeser langsung tampilan pemberat yang ada di tiang metronome. Kurang intuitif gitu.

Summary

But so far so good lah. Sesuai dengan keinginan saya nyari metronome yang bisa dilihat ketukannya (misalnya tiang metronome yang goyang-goyang) dan nggak ada iklannya. Kayaknya saya bakal memilih metronome ini untuk device Android saya. Kalau ketemu yang lebih oke bisa ganti juga sih, tapi selama belum ketemu pake yang ini udah sip nih!

Monday, November 25, 2013

Pertemuan-7

Nah loh, udah mau dua bulan aja. Apa tuh tandanya? Tandanya siapin duit bulanan... ahaha!

Sebelum mulai jurnal Biola kali ini saya mau refleksi dulu ah.

Refleksi

Bukan! Bukan pijat refleksi, maksudnya cerminan selama ini.

Selama hampir dua bulan belajar Biola sekarang saya sudah bisa dikit-dikit baca not balok, err... not-not berbentuk kecambah yang diatas garis-garis gitu, walaupun belum lancar.
Saya udah tahu teknik staccato, legato, slurred staccato, tapi masih jelek sih eksekusinya.
Appregio? Kadang bener kadang salah, mwahaha.
Saya udah tahu tonalitas dengan nada dasar apa dengan hitungan-hitungannya, tapi masih belum hafal semua.
Posisi saya dalam megang Biola (sama bownya juga) udah berubah. Dan yang paling yahud, dapet temen-temen baru dari komunitas baru, uhuy!

Padahal bertemu orang banyak itu menyeramkan *uhuk, introvertnya mulai keluar*

Udah refleksinya. Lanjut ke jurnal nyok.

Pertemuan 7

Mak genjreng... Pertemuan hari ini dimulai dengan ngecek PR. PR slurred staccato sama tangga nada A Mayor. Alamak! Slurred staccato jarang latihan, tangga nada A mayor nya juga masih berantakan.
Buat tangga nada masalahnya masih sama, si jari 2 suka ngaco posisinya.
Setelah itu nyobain Legato 4, dan ya ampun, berantakan banget, harus belajar lagi!
Terus dicek PR buat lagu Can Can sama Folk Song yang ada di buku Strictly Violin, kalau yang ini lumayan lancar walau kadang salah nada gara-gara belum mahir baca not.

Hari ini belajar tentang tangga nada A mayor 2 oktaf

Tangga Nada A Mayor 2 Oktaf

Masih ingat tangga nada A kan? Saya nggak *buka catatan*

Ah! Ini dia. Tangga nada A kan dimulai dari A, dilanjutkan B-C#-D-E-F#-G#-A. Itu buat satu oktaf. Gimana dengan dua oktaf yang dimulai dari oktaf di bawah string A? Berarti nadanya dimulai dari jari satu ditekan di string G, dan rumusannya sama kok dengan tangga nada A pas dipake di string yang dilepas, tapi beda fingeringnya. Ingat, kalau setiap nada itu jaraknya 1 jari dan kalau setengah itu rapat.

Kira-kira gini posisi jarinya
Setelah itu belajar appregio (trinada, alias do-mi-sol) di A juga. Ups! Masih ngaco, tapi lumayan dikit-dikit bisa lah.

PR

Ini catatan PR buat pertemuan sekarang
  1. Tangga nada A Major 2 oktaf + Trinada
  2. Slurred staccato G Major (soalnya belum begitu lancar juga)
  3. C Major tetap dilatih (kayaknya gara-gara pengaruh jari 2 yang suka mundur deh)
  4. Strictly hal 21 (maksudnya latihan mainin lagu "Long, Long Ago" di buku Strictly Violin)
  5. Cari MP3/MP4/Video Minuet 1 J.S. Bach
  6. Etude 15 (maksudnya belajar etude halaman 15 di buku Violin School Suzuki)
Nah yang aneh itu poin nomor 5. Kenapa disuruh cari mp3 Minuet 1? Soalnya disuruh belajar lagu Minuet 1 yang ada di buku Suzuki. Googling dikit ketemu kok buat Minuet 1 J.S Bach, banyak banget! Bahkan ada yang di Youtube kok.

PR Bonus

Dapat PR tambahan nih! Disuruh nyari aplikasi metronome buat belajar. Metronome itu alat yang ngeberi bunyi ketukan dan bisa diatur kecepatannya. Gunanya apa? Misal pas belajar etude mulai belajar dari kecepatan rendah, terus dinaikin kalau sudah lancar sampai kecepatan yang diinginkan.

Karena sekarang sudah zaman moderen (ini bahasanya sombong banget, ngahaha) jadi nggak usah nyari alat metronome nya, tapi bisa download aplikasi dengan fungsi serupa buat hape.

Yak! Sekian dulu buat jurnal hari ini. Keep ngekngok!

Sunday, November 24, 2013

Gath AVC: Gimana cara milih Biola?

Hari minggu tandanya gathering AVC. Yay!

Bagi yang belum tahu AVC itu apaan bisa kunjungi blognya AVC juga ya!

Gath hari ini posisinya rada beda. Biasanya main di selasar balkot (balai kota), kali ini di dekat patung badak. Patung badak letaknya di tengah taman balkot dan dekat dengan kolam ikan. Untung hari ini cuacanya cerah banget, panas banget malahan, jadinya nggak khawatir kalau bakalan hujan harus ngibrit kemana lah yak.

Duduk-duduk di dekat patung badak. Kelihatan kan badak nya? Itu tuh yang warna putih di kanan atas


Seperti biasa gathering dimulai dengan pemanasan bareng. Pemanasannya dari latihan scale C 4 ketuk, 2 ketuk, 1 ketuk, appregio, sama balap laba-laba.

Hah, balap laba-laba?

Balap laba-laba

Balapan ini sudah saya temui semenjak pertama kali gabung ke AVC sih. Diajarinnya sama teh Tika. Mm... jadi.. gimana sih balap laba-laba itu?

Kalau megang bow kan posisi tangan ada di frog, nah ini posisi tangan seperti megang bow tapi dimulai dari tip. Terus jarinya digerak-gerakkin sampai ke bawah dekat frog sampai posisi biasa lagi.
Posisi Balap Laba-laba.

Kurang tahu kenapa namanya balap laba-laba, tangannya kali kayak laba-laba bentuknya, jarinya gerak-gerak, hohoh. Kata Teh Tika ini bagus buat latihan megang bow biar kuat. Kata beliau bagusnya gerakkin dari bawah ke atas si bow nya nggak goyang-goyang.

Lucu kan?

Sesi Sharing

Setelah berngek-ngok ria, selanjutnya adalah sesi sharing. Sesi kali ini ngebahas tentang gimana cara milih biola yang baik.

Biola, instrumen yang penting dalam bermain Biola *ya iya lah*. Biola itu mahal, tapi bukan berarti semakin mahal semakin bagus ya, ada beragam hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih satu biola sebagai belahan jiwa.

Perhatikan Kayu

Satu Biola itu terdiri dari beragam jenis kayu. Bagian belakang, rib, depan, bridge, terdiri dari kayu yang berbeda-beda. Pastikan kayu nya bagus, ya... misalnya nggak pecah lah ya. Mulus..

Biola yang bagus itu kayu nya nggak dicat. Kalau dikasih pelitur nggak apa-apa, tapi yang dicat dengan beragam warna itu kurang bagus. Katanya ini bisa mengubah suara Biola karena mempengaruhi pori-pori kayu.

Diketuk-ketuk

Kalau biola yang mau dibeli, coba ketuk bagian belakangnya. Kalau suara yang dihasilkan menggema, err... senarnya juga ikut bergetar, nggak mendem, berarti kandidat Biolanya oke.

Biola yang pas ukurannya adalah yang sesuai dengan panjang tangan

Ukuran Biola itu bermacam-macam. Ada yang 4/4, 1/2, dan sebagainya. Untuk menentukan panjang yang tepat cobalah saat membeli Biola taruh Biola di leher kemudian pegang scroll nya. Kalau bisa memegang scroll berarti itu Biola yang pas untuk ukuranmu.

Perhatikan Peg nya pas

Peg itu puteran kayu buat nahan senar. Pastikan peg nya pas. Kata Teh Tika pernah ketemu Biola yang peg nya panjangnya kelewatan, naah.. itu contoh yang aneh.

Pastikan ada sound post nya!

Sound post itu kayu silinder yang membujur dan berdiri tegak di dalam biola. Fungsinya untuk menghantarkan suara dari bridge ke badan Biola. Pastikan benda ini ada! Soalnya kalau nggak ada suara Biola jadi mendem (seperti di dalam air). Dan itu bakalan aneh banget.

Emangnya ada yang jual Biola nggak ada sound post? Teh Tika katanya pernah ketemu orang yang salah beli.

Senar nya

Kata Kang Ijay, anggota AVC juga, senar Biola itu cocok-cocokkan, trial and error. Beliau pernah beli senar yang sampai harga 500 ribuan ternyata kurang nyaman (lupa namanya apa), jadi belum berarti yang mahal itu bagus ya.

E tapi kisaran senar beliau masih segituan juga sih...

*senar saya yang 50 ribuan aja kesannya mahal banget, hadoh*

Dan nyobain senar Kang Ijay juga subhanallah enak banget nekannya!

Pastikan Fingerboard nya bener

Ini tips dari saya sih. 

Fingerboard biola yang saya miliki ini aneh. Dia lurus.

Gini kira-kira gambarannya. Yang item-item itu fingerboard, yang coklat neck
Dan itu salah! Nggak enak banget. Fingerboard lurus gini artinya makin susah nekan senarnya! Kenapa? Soalnya senar dari nut ke bridge itu posisinya diagonal. 

Jadi gimana posisi finger board yang bener? Posisinya seharusnya agak miring.

Harusnya yang kayak gini
Biola saya nggak bisa dibenerin. Bisa sih, fingerboardnya diubah, tapi katanya harganya bisa jatuh lebih mahal daripada beli baru. Ya... wong belinya dulu cuma 600 ribu sih...

Kalau bisa beli nya nggak sendiri, sama yang sudah berpengalaman

Nah ini yang paling penting. Milih Biola itu jodoh-jodohan dan perlu pengalaman. Dari sharing yang ada di AVC tadi pada ngaku kalau milih Biola pertama pasti salah.

Di Bandung katanya ada satu tempat jual Biola yang oke banget, katanya di tempat Pak Hengkie. Katanya tadi sih galeri beliau ada di depan Stasiun Bandung, diantara alfamart dan indomaret. Katanya disitu cuma rumah, nggak ada tanda toko jualan Biola. Katanya lagi (ini katanya mulu) kalau milih Biola disana bisa dicobain satu-satu sampai pas, kayak milih tongkat sihir di Harry Potter gitu. Asyiknya.

Dan katanya, stoknya sekarang dua juta ke atas. *nelan ludah*

Nah makanya, ajak yang pengalaman biar nggak salah milih, karena belum tentu yang mahal itu bagus dan pas, atau siapa tahu malah dibohongin harga.

Biola bisa di fitting

Fitting itu artinya Biola nya disesuaikan lagi. Kata Kang Dede, di Biola ada fitting set yang terdiri dari peg, fingerboard, sound post. Mmm... masih ada lagi nggak ya? Ingatnya cuma itu sih tadi. Nah, orang yang ahli dalam utak-atik biola namanya luthier. Fitting Biola ini katanya bisa makan waktu sampai 3 hari lebih sampai pas dengan keinginan penggunanya.

Fitting itu nggak sembarangan loh, katanya buat ngutak-ngatik sound postnya aja bisa makan seharian biar suaranya pas!

Biola Buatan Cina NGGAK Lebih Jelek dari Buatan Eropa!

Pas sharing tadi Teh Tika bilang pas kompetisi luthier dunia luthiernya Cina menang loh. Bukan berarti kan Biola Eropa itu paling bagus?

Tadi bahkan ada cerita gini. Pas ada pemain Biola dari Eropa datang ke Indonesia, pas case Biola nya dibuka, Biola dia badannya copot! Soalnya Biola yang dia pakai mengalami perubahan suhu yang ekstrim dari negara 4 musim ke tropis, mungkin lemnya nggak cocok.

Nah, berarti siapa tahu, luthier dari Cina ngebikin Biola yang bagus buat negara-negara di Asia kan?

Cara ngerawat biola

Kalau sudah punya pengen dong si Biola awet? Nah, hal ini juga jadi topik bahasan pas gath.

Dibersihkan

Rosin yang dipakai supaya bow jadi kesat dan bisa menghasilkan bunyi di senar itu terbuat dari getah pohon. Rosin yang dimainkan di Biola bisa nempel di kayu badannya Biola. Kalau nggak dibersihkan  rosin ini bisa lengket dan kata sesepuh di AVC tadi ini bisa mempengaruhi suara Biola.

Gimana buat Rosin yang udah terlanjur nempel? Ada sih cairan pembersihnya, tapi kata pas gath tadi dibilangin ini bisa diatasi dengan mengelap area tempat rosin yang terlanjur lengket dengan membubuhkan minyak kayu putih. Katanya bisa juga pakai lotion yang non susu (kurang tahu juga kenapa nggak boleh produk susu).

Dimainkan

Aha! Ini yang paling penting. Biola itu unik, semakin lama suaranya semakin bagus, asalkan, dimainkan. Kalau Biola dimainkan juga artinya sering dikeluarkan dari case nya kan? Soalnya kalau nggak dikeluarin si Biola bisa jamuran, hiiiy.

Info lainnya

Masih banyak ilmu yang didapet! Ini rangkuman info-info yang didapat pas gath tadi.

Suara Biola itu berbeda-beda

Setiap Biola punya jenis suara yang beda. Ada yang bright, ada juga yang dark. Biola bersuara bright biasanya dipakai di lagu-lagu country dan celtics. Biola bersuara dark biasanya dipakai di musik-musik classic.

Biola versi male dan female

Ini baru tahu! Ternyata ada dua jenis Biola. Biola yang versi male fingerboard nya lebih lebar, yang female fingerboardnya lebih kecil.

Rosin

Pas gathering dijelaskan ada dua jenis Rosin, yang light sama dark. Kalau dark rosin biasanya dipakai di daerah yang 4 musim, sedangkan yang light dipakai di daerah tropis.



Ahh... sekian dulu lah ya informasi yang didapat. Pokoknya hari ini buanyaaak banget ilmu yang didapet. Dan banyak pencerahan juga, misalnya.... salah satunya... Biola itu mahal *ups*

Oh iya, ada informasi katanya AVC mau ada acara makrab nih. Yuhuy! Ayo ih yang mau ikut AVC Bandung datang aja ke Balkot Bandung tiap hari Minggu jam setengah 2 siang ya!

Monday, November 18, 2013

Pertemuan 6

Pertemuan ke 6

Berarti ini hari ke 42 intensif biola ya? Kok bisa terjerumus ke Biola sih? Ah tahu lah, sudah takdir, hahay.
Tuh tiba-tiba oot.

Okay, buat hari ini seperti biasa review dulu pertemuan sebelumnya. Reviewnya mulai dari tangga nada C mayor, tangga nada G mayor, pizzicato, legato empat, sama PR tentang mol.

Ah, untuk mol jawabannya ini

F (1b)
Bb (2b)
Eb (3b)
Ab (4b)
Db (5b)

Loh, kok cuma Do nya doang? Nada yang lainnya apa-apa aja? Sok mangga cari sendiri, tutorialnya ada di post pertemuan sebelumnya *padahal males ngetikin*.

Ada satu catatan penting pas belajar, jari saya nggak konsisten! Misalnya pas pake tangga nada A mayor. Kan A B C# ya, nah si B sama C# nya suka ngegeser mundur, walhasil nadanya makin lama main makin turun dan aneh. Jadi harus selalu ingat kalau jari ketiganya dijauhin. Soalnya pas main ragu-ragu juga sih sama tangga nadanya, kurang latihan gitu.

Nah, setelah review PR nya selanjutnya masuk ke materi. Materi ini hari ini tentang "Slurred Staccato" dan "Manajemen Bowing"

Slurred Staccato


Masih ingat staccato kan? Kalau staccato setiap satu nada dimainkan dengan cepat menggunakan bow dan kesannya diledakkan, kalau slurred staccato sama tapi bownya nggak bolak-balik. Jadi misalnya turun terus menerus turun, tapi tetap pendek-pendek.


Yang kayak ^ itu artinya bownya naik, yang kayak u itu artinya bownya turun. Lihat, kalau slurred dia turun terus. Mungkin tandanya di pieces nggak kayak gini sih, tapi illustrasinya gini lah ya.

Staccato aja masih susah, apalagi slurred, huhu. Tapi semangat! Pasti bisa! *membara*

Manajemen Bowing


Pasti pernah lihat orkestra kan? Entah langsung atau di televisi, lihatin deh, semua pemain biola nya posisi bow nya sama semua. Mereka pasti pakai manajemen dalam bowing. Gimana sih manajemen bowing itu?

Kita harus lihat dulu lagunya kayak gimana. Misalnya ada nada kayak gini

Lihat, ada nada 1/4, 1/2, 1/8, 1/8, dan 1/4. Yang paling gede 1/2 kan? Berarti itu yang jadi full bow. Yang 1/4 berarti 1/2 bow, dan yang 1/8 jadinya 1/4 bow.

Gini lah kira-kira distribusi nya
Pas dipraktekin sama Teh Rina (kalau saya yang praktek masih ngaco, hahaha!) juga kedengarannya oke banget! Kata Teh Rina dengan pembagian seperti ini setiap nada dikasih suara yang sama, sama-sama "bulet," mungkin maksudnya volumenya sama kali ya.

Baca Not

Diriku masih terbata-bata untuk membaca not balok! Bener juga sih kata teh Rina. Baca not balok yang kacak kecambah-kecambah ini sama kayak belajar baca tulisan arab di Al-Quran juga, harus sering biar terbiasa. Misalnya nih, spasi pertama di staff itu pasti nada F. Kadang saya masih meraba-raba dulu, misalnya ingat G di garis kedua berarti turun satu itu nada F. Nah itu tuh yang suka ngeganggu, jadi pas lagi main tiba-tiba "eit! eit! eit!" kecele sama lupa bacaan not nya apa.

Biar lancar saya dapat buku satu lagi, judulnya "Suzuki Method Violin School, Violin Part, Vol. 1". Saya pernah download buku ini dari 4shared (ohok! ohok! ngebajak!). Isinya ya... not-not dan lagu-lagu. Mungkin kalau disamakan dengan belajar baca Al-Quran itu buku yang ini bisa dibilang Iqro 1 nya lah ya.

Dan.. iya, saya disuruh ngefotocopy lagi (bajak! bajak! bajak! Maafkan saya Oom Suzuki, soalnya nggak tahu jual buku kayak gini dimana).

Oh iya, buat lagu-lagu yang untuk latihan teknik namanya etude. Oke, sudah dicatat? Sekali lagi, namanya etude. Ada banyak jenis etude, misalnya yang suzuki ini, ada juga yang namanya mazas, ada juga buatannya paganini (kalau nggak salah). Setiap piece etude dibuat untuk melatih satu materi tertentu.

PR

Nah sisanya PR deh. Buat minggu ini untung nggak banyak-banyak amat, tapi pasti susah juga buat nyeleseinnya, apalagi kalau jarang latihan. Soalnya PR biola itu PR mengasah skill sih, nggak yang sekedar tertulis dan semalam langsung jadi.

PR-nya:
  1. Slurred Staccato
  2. Jarinya jangan semakin mendekat. Tetap jauh.
  3. Lagu etude 15 (maksudnya suzuki halaman 15), sama folk dance & cancan (di buku Strictly Violin vol 1, halaman 19)
  4. Tangga nada A Mayor
Karena sekarang punya mute jadi diusahakan latihannya bener lah ya. Mudah-mudahan bisa latihan tiap hari, 15 menit juga nggak apa-apa lah, yang penting makin lama makin lancar bacanya.

Kata orang dikit-dikit lama-lama jadi bukit.
Tapi nggak selamanya itu benar.
Karena kalau dikit-dikitnya ngurek tanah, nggak bakal jadi bukit, tapi jadinya sumur :p

Sunday, November 17, 2013

AVC Hari Ini Hujan

Oke. Summary (haih! apaan ujug-ujug)

  1. Nggak lelet, pas dateng setengah dua lewat dikit udah ada yang dateng!
  2. E.. tapi hujan. Deras banget. Bandung lagi doyan hujan tiap sore. Mau semingguan ini hujan mulu.
  3. Tadi pemanasannya pake tangga nada C major. Phew.... untung udah belajar.
  4. Tadi belajar baca not. Tapi ya karena belum lancar bacanya juga jadi ngarang-ngarang gitu bacanya, apalagi udah pake diatas nada G, belum hafal posisi not di staff nya! Mwahaha.
Tapi ada yang baru nih. Saya baru beli mute.

Mute adalah benda yang ditaruh di bridge supaya suara biola nya jadi kecil. Gunanya buat latihan supaya nggak terlalu ngeganggu tetangga sebelah. Suara biola yang bright kalau sudah pakai mute jadi mendem gitu.


Tampilan si mute ditaruh di bridge
Mute sendiri ada dua. Practice mute sama mute untuk penampilan. Kalau kata teh Rina mute buat penampilan (dalam orkestra) namanya "sordin". Mute tipe ini menghasilkan suara biola yang lebih lembut dan seperti berasal dari bawah air. Bentuknya lingkaran dan kecil. Ditaruhnya di bridge dan bisa dipasang-copot dengan si sordin masih nempel di string dekat tailpiece.
Kalau practice mute bentuknya gede dan mencengkram seluruh bagian atas bridge. Suara yang diredam juga lebih besar. Nah, practice mute ini yang baru saya beli.

Practice mute juga ada jenisnya, yang besi sama yang karet. Kebetulan saya beli yang karet soalnya.... cuma ada yang karet (._.)a

Oh, curhat dulu.

Muter-muter

Saya sudah pernah nyoba nyari practice mute ini. Dulu banget pertama kali belinya sordin (soalnya pas nanya mute diberinya itu). Beli dua malah. Dikirain bakal menghasilkan suara yang sangat kecil, ternyata nggak. Kemudian setelah tahu ada yang namanya practice mute ngebet deh pengen beli. Keliling-keliling di Bandung nggak ketemu! Bahkan di toko Sumber Makmur, yang direkomendasikan sama teh Rina untuk toko alat-alat musik, mute nya habis. Owalah...

Nah, yang saya beli sekarang ini kebetulan banget sohibnya teh Rina, ketua AVC juga, namanya Kang Dede, mau mesen practice mute di surabaya (atau jogja ya? Pokoknya luar jawa barat). Nitip deh. Dan... tada!! Pas gath AVC ternyata practice mute nya udah datang.

Harga practice mute ini Rp 50.000, nggak tahu ya kalau harga asli dari penjualnya, mungkin lebih murah, heheh. Bahannya karet dan suara yang diredam juga oke.

Awalnya saya pengen mesen yang besi, ternyata katanya nggak ada. Nggak apa-apa deh ya. Kata Kang Dede juga kalau yang besi bisa ngerusak bridge, kalau yang karet InsyaAllah nggak bakal ngerusak.

Karena sudah punya mute sekarang bisa deh ngegesek full bow. Selama ini takut-takut kedengeran berisik sama tetangga. Fu fu fu.

Happy garandeng!

garandeng (sunda) = ribut-ribut

Monday, November 11, 2013

Pertemuan 5

Hari ini les pertama untuk bulan kedua. Nggak terasa juga ternyata sudah lewat sebulan buat belajar Biola. Dan nggak nyangka, cukup seintensif ini yak. Banyak, banyak banget ilmu yang baru diperoleh.

Untuk les hari ini diawali dengan ngebahas PR. Masih ingat postingan sebelumnya tentang tonalitas/tangga nada kan? Ternyata saya ketemu hal yang aneh, dan namanya enharmonis

Ini jawaban untuk PR minggu lalu

C: C D E F G A B C
G: G A B C D E F# G
D: D E F# G A B C# D
A: A B C# D E F# G#
E: E F# G# A B C# D# E
B: B C# D# E F# G# A# B
F#: F# G# A# B C# D# E# F#
C#: C# D# E# F# G# A# B# C#

Nah, pada tangga nada F# kan seperti ini yah:
F# - G# (1 step)
G# - A# (1 step)
A# - B (1/2 step)
B - C# (1 step)
C# - D# (1 step)
D# - ? (1 step)
Nah, apa coba? Kan D# itu setengah, terus naik setengah nya kemana? Kan E nggak ada setengahnya? Dan ternyata inilah yang namanya enharmonis. Si F itu bisa bernama E# juga, eman namanya E# tapi posisinya di F
jadi untuk step berikutnya adlaah
D# - E# (1 step)
E# - F# (1/2 step)

Magic!!

Selanjutnya Teh Rina ngejelasin tentang mol. Kalau sharp (#) itu naik setengah, nah, mol (logonya kayak b gitu) itu turun setengah. Kebalikannya. Kalau sharp 1 (yang # nya satu) dimulai dari G, mol dimulai dari F

F: F G A Bb C D E F

Tah! Lihat! Ada Bb (B terus ada mol nya). Disebutnya sebagai Bes. Posisinya sih sama kayak Ais.

PR Teori
Untuk PR hari ini dapet nyari tangga nada sampai 5 mol. Ulala, yang sharp kemarin aja belum hafal, hahah.

Selanjutnya belajar teknik

Hari ini ada banyak banget teknik yang diajarin! Yaitu:
  1. Staccato
  2. Pizzicato
  3. Arco
Staccato adalah teknik ngegesek yang meledak-ledak dan pendek-pendek. Tekniknya sih dengan nekan jari telunjuk bow kemudian gesek sambil dilepas secara cepat. Susah-susah nggak. Kadang malah jadi kegesek 1/3 bow, hihih.

Pizzicato adalah teknik ngebunyiin biola dengan metik senarnya. Metiknya dengan jari telunjuk yang megang bow tapi posisi nya masih siap buat ngegesek. Nah kalau Arco teknik ngebunyiin biola dengan ngegesek. Kata Teh Rina megang bow nya sih bisa-bisa aja biasa yang penting metik senar, tapi kalau tiba-tiba ada piece yang nyuruh metik-gesek-metik-gesek kan susah tuh, jadi megangnya harus bener.

PR Teknik
Hari ini dapet PR lagi donk, dan banyak, hahah.
  1. Tangga nada C Major 2 oktaf + Trinada (Yup! Disuruh C Major, ini yang kelingkingnya ngegeser dikit pas  do oktaf ke 2).
  2. Staccato di G Major dan C Major
  3. Legato 4 pulangnya dibenerin. Bowing aku masih gak bener! Huhu, apalagi pas pulang legato, ngaco, jadi harus dilatih.
  4. Pizzicato dan Arco. 4 kali pizz, 4 kali arco dengan staccato.
  5. Dan PR di buku Strictly Violin halaman 15, 16, 17.
dan dinasehatin buat latihan. Ketahuan kayaknya aku jarang latihan, ngyahaha, takut kedengeran tetangga bunyi ngekngokngekngok soalnya. Tadi ditawarin buat beli mute, yaay!


Ah... belajar Biola asyik juga. Nggak tahu ya, apa karena hobi saya belajar? (nyiiir, hobi belajar, apa-apaan??) Heran juga sih, asik aja,hahahah.

Sunday, November 10, 2013

Gathering AVC lagiih!

AVC, Autodidact Violin Community, adalah komunitas terbuka bagi yang tertarik belajar biola. Awalnya sih di Depok, tapi di Bandung juga ada. Nah bagi yang di Bandung terus mau gabung bisa ke Balai Kota jam setengah 2 tiap hari Minggu.

Jam setengah 2 ya...
Tapi hari ini ternyata ngaret. Ahaha, biasa...

Cabut~


Kalau kamu tinggal di daerah gerlong (sekitar UPI) untuk menuju balai kota bisa naik angkot Kalapa-Ledeng. Nanti turunnya pas ngelewain balai kota, bisa turun juga di sebelah BIP. Biayanya Rp 3000

Hari ini seperti biasa dimulai dengan pemanasan dengan tangga nada D mayor. Sesi berikutnya adalah belajar materi. Materinya kurang paham juga sih gimana, pokoknya tentang jenis-jenis musik gitu. Misalnya kalau etude itu artinya lagu yang dibuat untuk belajar (kalau nggak salah), terus perbedaan antara orkestra dan simfoni, dan sebagainya (yang sebagian besar lupa).

Ada kuis!

Sudah itu ada kuis, dari kang Jerry (nggak tahu ya, disana disebutnya Koh Jerry? Kalo gak salah). Kuisnya nyebutin part-part dari Biola. Siapa yang paling banyak dapat hadiah dari beliau.

Eh sumpeh, ternyata part Biola banyak banget yak? Dan ternyata yang kukira daleman Biola itu kosong ternyata ada segala sound post dan entah apa itu kayu-kayu yang bertengger di sisi-sisi dan di atas, haaah.....

Yang menang dapet tailpiece. Hahah, heran juga hadiahnya aneh, nggak biasa aja, kirain senar.

Belajar Tangga Nada


Yang asyiknya sudah itu belajar baca tangga nada. Ini sebenarnya terlalu ngebut sih. Saya kan les nya baru dikenalin dengan jenis-jenis bentuk nada yang kayak kecambah-kecambah gitu, belum sampai ke staff (yang garis lima). Asyik juga sih, disuruh bawain lagu Mozart Serenade gitu.

Tapi selama Gath AVC ini suka telat buat sholat ashar. Kagok soalnya acaranya dari jam setengah 3 sampai jam 5. Buat sholat gampang kok, musholanya di dalam gedung yang di sebelah tempat latihan, di lantai 2.

Anyway ini postingan nya kok nggak beraturan gini ya? Ah ya sudahlah yang penting udah nulis jurnal, huhuhu.

Thursday, November 7, 2013

Pertemuan 4

7 November 2013

Les kali ini hari Kamis, nggak biasanya yang hari Senin, soalnya ini les pengganti (kayak kuliah aja ada penggantinya..).

Hari ini sudah belajar pake buku! Yay! Buku yang dikenalkan sama Teh Rina judulnya "Strictly Violin" karya Jacquelyn Dillon, James Kielland, dan John O'Reilly. Bukunya fotocopyan sih... dan disuruh fotocopy juga... (ups ups ups, maafkan saya, maafkan saya, soalnya nggak tahu lagi bisa dapat dimana bukunya).
Bukunya giniii, tapi versi fotocopyannya

Isi bukunya bagus nih. Di dalamnya ada materi-materi dasar mulai pengenalan biola, cara megang, dan teknik-tekniknya. Materi di dalamnya dimulai dari ngegesek dengan open string.

Hari ini belajar komprehensif di legato. Legato itu beberapa nada yang dimainkan dalam satu tarikan bow. Hari ini belajar legato 4 (maksudnya 4 nada dalam satu tarikan bow).

Selain itu hari ini juga saya belajar mainin lagu! Yay! Lagu sebaris doang sih, not nya juga masih ada tulisannya A, B, C gitu (belum ngebaca dari staff, kecambah di atas garis-garis gitu).

Oh iya, hari ini saya juga belajar tangga nada.

Tangga nada

Jadi dalam musik itu ada aturan tangga nada. Selama ini kan yang biasanya diketahui itu do-re-mi-fa-sol-la-si-do, padahal nada itu nggak mutlak dan bisa dimainin dari nada manapun. Sering kan denger penyanyi ngomong "Dari D" atau "dari A" dan sebagainya. Nah itu dia, DO bisa dimulai dari nada D, A, dan sebagainya. Yang beda itu hitungannya.

Hitungan tangga nada itu seperti ini:
DO-RE-MI-FA-SOL-LA-SI-DO
1-1-1/2-1-1-1-1/2

Maksudnya dari DO ke RE itu beda 1 step nada, MI ke FA itu beda 1/2 step nada, dan seterusnya.

dan untuk nada itu terdiri dari alfabet ini:
A B C D E F G

Nah, sekarang dapat PR buat ngebikin tangga nada dimulai dari nada yang berbeda (jadi belibet gini mana nada DO mana nada mutlak yang A B C D).

contoh:
DO=G

G-A-B-C-D-E-F#-G

Naaaah apa itu, kenapa ada pager-pageran segala?

Karena tadi nada ada step nya makanya ada #. F# disebut Fis. Kalau A# disebut Ais, dan seterusnya.
Untuk penjelasan ini lebih gampang diibaratkan di tuts piano (saya juga ngertinya dari ibarat piano ini).


Nah... piano itu ada tuts nada C yang posisinya ditengah-tengah kayak gambar ini.

Piano itu setiap tuts nya berjarak . Kalau ada tuts yang punya di tengah-tengah itu artinya beda setengah. G ke A itu beda 1 step. A ke B itu beda 1 step. B ke C itu beda 1/2 step.

Tangga nada biasa kalau dari nada dasar C kayak gini:
DO=C
C-D-E-F-G-A-B-C

Dan itu pas buat step nada nya. Tangga nada baru berikutnya diambil dari nada ke lima, atau Sol dari si tangga nada. Karena nada ke lima dari tangga nada DO=C adalah G, maka tangga nada berikutnya adalah DO=G

Perhatikan deh, kalau DO=G
G-A (Satu step)
A-B (Satu step)
B-C (Setengah Step, perhatikan gambar tuts piano di atas, pas kan setengah?)
C-D (Satu step)
D-E (Satu step)
E-Fis (Satu step. Perhatikan, kalau E ke F kan 1/2 step, sedangkan diperlukan 1 step, jadi kita naik ke tuts sebelah kanan F yang item untuk naik 1/2 lagi biar jaraknya satu. Itulah kita dapatkan Fis)
Fis-G (Setengah step)

Nah begitulah kenapa pakai Fis buat tangga nada G.
Untuk tangga nada G ada satu #, yakni di nada F#. Karena itu kenapa kalau ada sheet musik yang pakai satu # artinya tangga nadanya dimulai dari G. Cobain deh buat tangga nada D, A, E, dst, pasti bertambah satu #.

Banyaak

Wiiw banyak banget lah ilmu yang didapet. Dan ini baru pertemuan keempat. Gimana pertemuan selanjutnya?

Eh... karena ini pertemuan keeempat berarti harus bayar lagi buat pertemuan selanjutnya (karena per-empat pertemuan)... *twewewew. Duit duit*

Have fun!