Sunday, October 30, 2016

Fabuluous Four The Beatles: Nonton Konser dari Animé String Orchestra


Sabtu kemarin akhirnya saya nonton konser lagi. Yay. Kali ini konsernya bertemakan lagu-lagu The Beatles. Semuanya dibawakan oleh Animé String Orchestra


Animé? Animé Jejepangan?

Hah. Bukan. Bukan. Katanya teman, Animé di sini dari bahasa Prancis artinya pergerakan atau move on. Hoo. Animé ini adalah kelompok musik juga. Mirip AVC lah. Bedanya? Bedanya ini Animé, haha. Animé ini terbuka untuk umum, bahkan beberapa anggota AVC ada yang menjadi bagian dari Animé kok. Kalau tidak salah untuk menjadi bagian dari Animé harus melakukan audisi terlebih dahulu.

Btw, buklet acaranya bagus.

Buklet daftar lagu
Nah, karena kebetulan ada beberapa rekan AVC yang merupakan pemain Animé, jadinya bisa minta info-info tentang konsernya sebelum dimulai. Karena saya tidak terlalu kenal dengan lagu-lagu The Beatles, saya meminta daftar lagu yang akan dibawakan. INI TIPS! Mengenal lagu yang akan dibawakan sebelum menonton konser membantu untuk menikmati konser.

Playlist lagu-lagu yang dibawakan bisa kamu dengar langsung di Spotify melalui tautan berikut https://open.spotify.com/user/21pryj3a5nszrg2bh2luqf3jq/playlist/6HF1VuaoYEHr0MBnjaI2tC .

Kertasnya enak
Harga tiketnya lumayan. Eh... relatif sih ya. Sebenarnya untuk pertunjukan kaliber seperti ini termasuk harga yang sangat muraaah. Beruntung saya bisa gabung dengan rekan-rekan AVC dan mengambil harga Rp 200.000 untuk paket 4 orang. Rombongan kami cukup banyak malahan, jadi bisa ngambil 4 paket sekaligus.

Harus berdiri kalau mau kelihatan barisan violinnya.

Paket yang murah ini lokasi tempat duduknya ada di balkon. Sayangnya balkonnya tidak berundak, jadi  kalau duduk di barisan kedua harus berdiri, dan itu yang saya lakukan, haha. Tapi no-prob lah, yang penting bisa nonton.

Konsernya keren! Kualitas suara yang dihasilkan juga mantap. Terlebih lagi instrumen yang digunakan ada banyak. Ada Violin, Viola, Cello, hingga Double Bass. Jadi jangkauan suara yang dihasilkan lebih beragam dan seru.

Ah, satu lagi, mikrofon yang digunakan juga luar mantap! Bahkan ada hingga ke langit-langit.

Kirain drone apaan, ternyata mikrofon dong.
Lagu-lagu yang dibawakan juga asyik-asyik. Aransemennya enak, walaupun beberapa agak lucu. Lagu-lagu The Beatles yang baru saya kenal memiliki aransemen yang mirip dengan lagu aslinya (seperti I Am The Walrus dan Michelle), tapi lagu yang saya sudah kenal akrab (misalnya lagu Yesterday) mempunyai instrumen yang jauh berbeda dengan lagu aslinya. Haha, kaget juga sih.

Nyari-nyari anak AVC yang nampil buat ngucapin selamat-selamat.

Awesome Works!

Pertunjukkan yang keren dari Animé String Orchestra! Yang kurang mungkin tempat duduknya dan susah nyari parkir karena di Braga, heheh. Mudah-mudahan nanti bisa dapat rejeki dan nonton lagi penampilan keren dari mereka.

Animé String Orchestra





Saturday, October 29, 2016

Rambut Bow Patah-Patah

Okey, saya udah lama nggak ngebuka Biola saya. Mau 3 minggu, eh? Wakak. Kemudian hari ini akhirnya saya berniat untuk membuka kotak pandora. Tak disangka, hair bow saya patah-patah. Nggak cuma satu atau dua, namun cukup banyak.

Hiiy, murudul. Ini setelah digulung-gulung dirapikan.

Kurang tahu kenapa, mungkin karena saya menyimpan bow dalam keadaan tidak dilonggarkan. Jadi? Ya... saya rapikan dengan mengguntingnya.

Makanya, jangan lupa untuk MEMBUKA BIOLA SETIDAKNYA SEMINGGU SEKALI. Kalau nggak nanti bisa jamuran atau kejadian kayak gini ini :')

Kayaknya nanti mau ganti hair bow nya deh.


Sunday, September 18, 2016

Explore Fantasy: Konser AVC


17 September lalu saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan konser tahunan yang dibawakan oleh AVC. Acara ini diselenggarakan di Padepokan Seni Mayang Sunda.
Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu OST dari beberapa film. Kok nggak klasik sih? Um.. saya rasa karena kami belum siap aja, mudah-mudahan tahun depan sudah bisa membawakan lagu klasik. Huehue. Lagian dengan membawakan lagu-lagu OST akan lebih "gampang" untuk didengar.
  1. Doraemon
  2. Chibi Maruko Chan
  3. Eyes On Me
  4. Ponyo
  5. A Whole New World
  6. Frozen
  7. Married Life (Theme from UP)
  8. Brave
Di sela-sela itu juga ada performance dari solo, duet, dan kuartet.

Gimana konsernya?

Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya saat hari H konsernya biasa aja. Naik panggung, ngek ngok ngek beberapa menit, dan... poof! Selesai deh. Namun yang lebih berharga dan tak ternilai adalah proses dari perjalanan konsernya itu sendiri.

Lagi belajar tentang ketukan
Belajar tentang arsis dan tesis. Nulisnya di cermin :p
Konser ini sudah dipersiapkan kurang lebih selama 4 bulan.  Kami melakukan latihan kebanyakan di padepokan seni UNPAD dekat Kimia Farma Dago. Tempatnya asyik. Ada cermin gede yang bisa jadi tempat selfie-selfie. Hahah. Sebenarnya cermin itu untuk latihan tari sih, tapi berguna juga untuk tahu postur saat main biola.
Ngurusin partitur

Nggak semua yang di dalam grup sudah jago main musik loh. Ada yang baru baru belajar baca not. Ada yang masih meraba untuk belajar ketukan. Nah, supaya latihannya gampang semuanya belajar untuk mendapatkan ilmu dasar yang sama supaya bisa berangkat bersama. Beruntung AVC terdiri dari beragam bidang dan latar belakang bermacam-macam, salah satunya yang belajar musik di kuliahan. Ilmu yang dibagikan bocor sebocor-bocornya saat latihan.

Cerminnya gedee
Contoh ilmu yang baru saya dapat pas latihan adalah Arsis dan Tesis. Arsis adalah saat ketukan di atas, dan Tesis adalah saat ketukan di bawah. Hooo.

Persiapan konser
Ngatur-ngatur kursi
Semua ini dilakukan secara sukarela dari pribadi masing-masing. Saya heran juga sebenarnya... kok mau-maunya ya? Padahal kan bisa dibilang menguras waktu, uang, dan tenaga? Aneh kan? Tapi alhamdulillah-nya karena semua orang punya keinginan untuk berkembang maka kami bisa maju bersama-sama. 


Gladi bersih




Makan sebelum mulai main! Yay!

Dikunjungin teman-teman dari AVC Depok


Di backstage ngintip-ngintip dari balik gorden


It's a lot whole of fun!

Semuanya adalah proses pembelajaran yang menyenangkan! Semoga tahun depan bisa ikut konser lagi.


Thursday, March 3, 2016

Biola Mulai Berjamur

Saya sudah mulai jarang latihan Biola. Jarang? Mm... bahkan sudah hampir sebulan saya terakhir memegang Biola. Biola saya ditaruh di dalam casenya. Di sudut kamar. Terdiam. Dan tahu dong apa yang terjadi kalau Biola nggak lama disentuh? Jamur guys!
Yang putih-putih. Jamur di chinrest.

Jamur di belakang chinrest

Bahkan di bow juga! Ooow...

Ya gimana ya... saya tiap weekday pulang pergi kantor. Sudah lama nggak memprioritaskan belajar Biola sebagai bagian dari keseharian. Bahkan terakhir kali update blog ini Juni tahun lalu. Huhuhu.

Tapi saya seneng juga, ternyata tiap minggu ada saja yang berkunjung ke blog ini :D.
Ada juga sih hari-hari yang tidak ada sama sekali pengunjungnya. Tapi ada aja yang ketemu blog ini. Bahagia :')


Yosh, kayaknya saya harus mulai menyisipkan prioritas bermain Biola. Tapi kenapa ya? Apa yang menjadikan saya harus belajar Biola?  Kalau melihat postingan terdahulu ternyata itu juga ketukan hati. Mm... waktu itu rajin main Biola juga karena ikut les nya. Apa harus ikut les lagi ya? Tapi biaya les lumayan juga... mm... tapi ya itu ya, karena kurang memprioritaskan. Padahal kalau ada, pasti bisa deh ngelaksanainnya.