Di Bandung ada komunitas Biola. Namanya AVC_Bdg. Waktu les sama Teh Rina sih dibilangin ikut aja ke Balai Kota setiap hari Minggu. Saya searching dikit, eh, ketemu deh komunitas yang namanya AVC_bdg ini.
AVC merupakan singkatan dari Autodidact Violin Community. Kayaknya maksudnya sih kumpulan pemain biola yang autodidak, tapi nggak juga kok, banyak yang sudah belajar di les dan saling share ilmu. Asyik.
Kebetulan pas saya baru gabung AVC nya sedang berulang tahun yang ke - 1. Yay! Apa artinya itu? Artinya dapat nasi kuning dan kue gratis. Aduh enaknya ya, serasa di sambut gimana gitu, hihihi.
Pertemuan kali ini saya dapat ilmu baru, tangga nada D Mayor! Ha! Belum belajar! Untung belajar bareng-bareng dan ada Teh Rina juga disana yang ngebantuin, khu khu khu.
Tangga nada D Mayor letaknya dimulai dari senar D. Tapi yang susahnya itu ya perpindahan posisi pas di oktaf kedua. Nah itu, saya nggak bisa, jadi pas main bareng-bareng saya cuma nyampe oktaf 1 doang, sisanya mencet-mencet fingerboard sambil digesek dikit.
Dan karena hari itu AVC_bdg ulang tahun, jadi semua anggota harus main. Jadinya saya main apa? Do-Re-Mi lagi, hahaha! Ngaco! Banget! Nggak apa-apa sih, tampil di depan master-master violin udah keren banget rasanya (walaupun ditepuk tangani penghargaan kasihan, huahaha!).
Kalau ada yang mau gabung tinggal ikut aja AVC_bdg di Balai Kota setiap hari Minggu jam setengah 2. Bisa juga kontak twitternya di @AVC_bdg
Tuesday, October 29, 2013
Awal mula
Saya sudah memiliki biola semenjak kelas 2 SMA. Nggak tahu ya kenapa, pengen banget punya biola sejak dulu.
Akhirnya setelah nabung, teteh (kakak, bahasa sunda) yang waktu itu sedang kuliah di Bandung membelikan biola dengan harga Rp 600.000 bermerek premiere. Lumayan lah.
Sayangnya di Sampit (kala itu), yang letaknya nun jauh di tengah Kalimantan Tengah, saya tidak tahu dimana bisa menemukan yang dapat mengajarkan Biola. Untunglah sudah ada internet. Walaupun dengan kecepatan yang standar, saya bisa mencari materi-materi standar tentang fingering, tangga nada, dan jenis-jenis menggesek. Apalagi dengan adanya YouTube, resmilah kala itu guru saya adalah internet.
Saya pun beranjak kuliah. Biolanya? Ehem, agak terlupakan.
Ada satu kesempatan pada tahun kedua di kampus saya mencoba mengiringi teman-teman perwakilan kelas untuk bernyanyi di dies natalies kampus, dengan.. biola saya. Ahaha, tapi dengan kemampuan yang pas-pasan dan ngaco lah ya.
Kemudian beberapa minggu yang lalu saya iseng untuk mencari pengajar Biola. Eh, ketemu yang bisa ngajar di daerah sekitaran kampus saya. Murah pula, sekitar Rp 180.000 untuk 4 kali pertemuan. Yah... cukup murah dibandingkan dengan kursus di tempat yang mentereng.
Akhirnya setelah nabung, teteh (kakak, bahasa sunda) yang waktu itu sedang kuliah di Bandung membelikan biola dengan harga Rp 600.000 bermerek premiere. Lumayan lah.
Sayangnya di Sampit (kala itu), yang letaknya nun jauh di tengah Kalimantan Tengah, saya tidak tahu dimana bisa menemukan yang dapat mengajarkan Biola. Untunglah sudah ada internet. Walaupun dengan kecepatan yang standar, saya bisa mencari materi-materi standar tentang fingering, tangga nada, dan jenis-jenis menggesek. Apalagi dengan adanya YouTube, resmilah kala itu guru saya adalah internet.
Saya pun beranjak kuliah. Biolanya? Ehem, agak terlupakan.
Ada satu kesempatan pada tahun kedua di kampus saya mencoba mengiringi teman-teman perwakilan kelas untuk bernyanyi di dies natalies kampus, dengan.. biola saya. Ahaha, tapi dengan kemampuan yang pas-pasan dan ngaco lah ya.
Kemudian beberapa minggu yang lalu saya iseng untuk mencari pengajar Biola. Eh, ketemu yang bisa ngajar di daerah sekitaran kampus saya. Murah pula, sekitar Rp 180.000 untuk 4 kali pertemuan. Yah... cukup murah dibandingkan dengan kursus di tempat yang mentereng.
Monday, October 28, 2013
Pertemuan 3
28 Oktober 2013
Kali ini belajar tentang not. Balok
(catatan, hari ini juga hujan deras)
Hari ini belum belajar sampai baca bener-bener baca sih, cuma belajar jenis-jenis simbol dan ketukan. Diajarinnya tentang ketukan 4/4, darimana maksud 4/4 itu, dan membaca ketukannya.
Ribet sih, buat saya yang nggak ngerti ketukan itu kayak gimana. Katanya Teh Rina, not itu mulai dibaca saat ketukan di bawah. Maksudnya coba kita ketukannya pake tepuk tangan. Nah, bunyi biola itu bersamaan dimulai saat tangan bersentuhan (ketukannya di bawah).
Ups! PR kali ini susah syekale. Mari kita lihat apakah bisa dikerjakan.
Kali ini belajar tentang not. Balok
(catatan, hari ini juga hujan deras)
Hari ini belum belajar sampai baca bener-bener baca sih, cuma belajar jenis-jenis simbol dan ketukan. Diajarinnya tentang ketukan 4/4, darimana maksud 4/4 itu, dan membaca ketukannya.
Ribet sih, buat saya yang nggak ngerti ketukan itu kayak gimana. Katanya Teh Rina, not itu mulai dibaca saat ketukan di bawah. Maksudnya coba kita ketukannya pake tepuk tangan. Nah, bunyi biola itu bersamaan dimulai saat tangan bersentuhan (ketukannya di bawah).
Ups! PR kali ini susah syekale. Mari kita lihat apakah bisa dikerjakan.
Monday, October 21, 2013
Pertemuan 2
21 Oktober 2013
Hari ini saya diajarin untuk belajar variasi nada. Belibet juga ya ternyata. Nada yang dimainkan ini:
DO MI RE FA MI SOL FA RE DO
Diulang-ulang terus menerus. Sama ada juga yang katanya namanya Trinada
DO MI SOL DO MI SOL DO
Nada-nada tadi berada di dua oktaf. Bingung juga sih karena masih belum hafal posisi jari mana ada di mana. Kata Teh Rina nggak apa-apa di eja juga, maksudnya dicobain pelan-pelan DO digesek terus RE nya diam sambil ditelusuri jarinya terus pas MI digesek lagi, dan seterusnya.
Hari ini saya diajarin untuk belajar variasi nada. Belibet juga ya ternyata. Nada yang dimainkan ini:
DO MI RE FA MI SOL FA RE DO
Diulang-ulang terus menerus. Sama ada juga yang katanya namanya Trinada
DO MI SOL DO MI SOL DO
Nada-nada tadi berada di dua oktaf. Bingung juga sih karena masih belum hafal posisi jari mana ada di mana. Kata Teh Rina nggak apa-apa di eja juga, maksudnya dicobain pelan-pelan DO digesek terus RE nya diam sambil ditelusuri jarinya terus pas MI digesek lagi, dan seterusnya.
Posisi Jempol
Hari ini saya dapat teguran posisi jempolnya! Iya, posisi jempol di neck biola itu harusnya lurus dan berada dua jari dari nut (pangkal neck). Posisi ini sebenarnya posisi jari RE saat tangga nada G. Oooh..Posisi Tangan
Posisi tangan kanan yang memegang bow harus diangkat, kata Teh Rina biar "Terlihat lebih anggun, tapi kalau cowok masa anggun ya? Lebih mantap kelihatannya," gitu. Soalnya saat saya ngegesek string E siku saya ke bawah, seharusnya posisi lengan lurus tapi rileks.
Wednesday, October 16, 2013
Pertemuan 1
16 Oktober 2013.
Ini adalah pertemuan pertama saya. Pengajar saya namanya Rina. Saya manggilnya Teh Rina. Dia mengambil kuliah dengan jurusan Biola di kampus. Jadi kemampuan Biola nya udah jangan ditanya lah ya.
Hari ini banyak banget yang dipelajari. Pertama-tama saya disuruh untuk menunjukkan sejauh mana tahu Biola. Saya mainkan deh lagu Do-Re-Mi dari sound of music. Nada-nadanya ngaco sih, hihi.
Kemudian saya memulai pelajaran dengan memegang Bow. Cara memegang Bow adalah dengan menyentuhkan telunjuk dan ibu jari di dalam frog, jari manis dan jari tengah rapat, kelingking di atas screw, dan telunjuk di atas pad. Telunjuk berguna untuk menjadi kompas bagi Bow.
Jadi ada ceritanya nih tentang memegang Bow. Gini kata Teh Rina
"Jadi ceritanya ada keluarga yang sedang jalan-jalan ke kebun binatang. Ada kakek (ibu jari), baby sitter (telunjuk), kembar pertama (jari tengah), kembar kedua (jari manis), dan adek (kelingking)," kata Teh Rina sambil nunjuk-nunjukin jari.
"Nah, si kakek karena capek dia di bawah duduk (sambil naruh ibu jari di bawah frog). Kembar pertama nggak mau jauh-jauh sama kakek jadi dia di depannya (naruh jari tengah di depan ibu jari). Kembar kedua nggak mau jauh-jauh dengan kembar pertama, jadi dia di sebelahnya (naruh jari manis di sebelah jari tengah). Karena adek kecil, maka di belakang (naruh ibu jari berdiri di atas screw). Nah, baby sitter dia ngawasin dari depan (naruh telunjuk di atas pad)."
Ooh.. Kesalahan saya selama ini adalah posisi kelingking yang menekuk. Jadi dibenerin deh mulai sekarang.
Kenapa C belajar belakangan? Soalnya saat oktaf kedua ada perpindahan posisi jari.
Belajar gesek, udah ok, tinggal konsisten
Tangga nada G Major
Coba gesek:
Ini adalah pertemuan pertama saya. Pengajar saya namanya Rina. Saya manggilnya Teh Rina. Dia mengambil kuliah dengan jurusan Biola di kampus. Jadi kemampuan Biola nya udah jangan ditanya lah ya.
Hari ini banyak banget yang dipelajari. Pertama-tama saya disuruh untuk menunjukkan sejauh mana tahu Biola. Saya mainkan deh lagu Do-Re-Mi dari sound of music. Nada-nadanya ngaco sih, hihi.
Memegang Bow
Kemudian saya memulai pelajaran dengan memegang Bow. Cara memegang Bow adalah dengan menyentuhkan telunjuk dan ibu jari di dalam frog, jari manis dan jari tengah rapat, kelingking di atas screw, dan telunjuk di atas pad. Telunjuk berguna untuk menjadi kompas bagi Bow.
Jadi ada ceritanya nih tentang memegang Bow. Gini kata Teh Rina
"Jadi ceritanya ada keluarga yang sedang jalan-jalan ke kebun binatang. Ada kakek (ibu jari), baby sitter (telunjuk), kembar pertama (jari tengah), kembar kedua (jari manis), dan adek (kelingking)," kata Teh Rina sambil nunjuk-nunjukin jari.
"Nah, si kakek karena capek dia di bawah duduk (sambil naruh ibu jari di bawah frog). Kembar pertama nggak mau jauh-jauh sama kakek jadi dia di depannya (naruh jari tengah di depan ibu jari). Kembar kedua nggak mau jauh-jauh dengan kembar pertama, jadi dia di sebelahnya (naruh jari manis di sebelah jari tengah). Karena adek kecil, maka di belakang (naruh ibu jari berdiri di atas screw). Nah, baby sitter dia ngawasin dari depan (naruh telunjuk di atas pad)."
Ooh.. Kesalahan saya selama ini adalah posisi kelingking yang menekuk. Jadi dibenerin deh mulai sekarang.
Memegang Biola
Posisi Biola itu agak miring ke sebelah depan. Kira-kira arah jam 11. Kenapa posisinya disini? Katanya supaya pas konser dan main sebelahan sama temen Bow nya arahnya bener, kalau nggak nanti bisa kecolok mata temennya (hoho).
Untuk posisi Biola nya sendiri sebenarnya dijepit sama pundak. Ternyata posisi neck rest saya saat itu salah, jadinya dibenerin deh pas di rumah buat bikin nyaman pas ngejepit Biola nya.
Biola Saya Kurang...
Kata Teh Rina biola saya Fingerboard nya kurang mengarah ke atas. Jadi Biola yang bagus itu (Biola yang bener) Fingerboardnya mengarah ke atas, sejajar dengan posisi senar. Nah, fingerboard saya ini dia lurus! Aih! Pantes kenapa kayaknya kok susah ya mencet-mencetnya.
"Bisa sih dibenerin...," katanya, "tapi mungkin banyak banget yang dibenerin, lebih baik beli baru sih..." Mwahaha.
Kata Teh Rina kalau Biolanya bagus juga gampang mainin teknik-teknik ke depannya.
Ya udah lah ya, belum ada duit, mainin dulu pake yang ini.
Senar E saya waktu itu kurang setem (tuned). Waktu itu baru ganti senar sih, yang G nya putus, tapi ganti semua senar. Pas les takut putus jadi dibiarin aja nggak setem. Alhamdulillah nya pas di rumah bisa diputer dikit-dikit. Nyetem nya gimana? Pake program di hape sama laptop untuk tahu frekuensi nada nya berapa. High tech banget kan ya?
Belajar Tangga nada G Mayor.
Kata Teh Rina saya memainkan lagu Do-Re-Mi tadi di tangga nada C Mayor, dan itu sebenarnya pelajaran di pertemuan ke sekian. Untuk belajar biasanya dimulai dengan belajar dari tangga nada G Mayor.Kenapa C belajar belakangan? Soalnya saat oktaf kedua ada perpindahan posisi jari.
Pembagian Bow
Bow dibagi 3 bagian, ada bottom, middle, dan tip. Kalau gesek penuh nyebutnya whole bow.Catatan
Pertemuan pertama saya diberi PR yang lumayan banyak. Ini catatan yang diberikan:Belajar gesek, udah ok, tinggal konsisten
- lurus bownya
- Suara stabil
- Diberi power (PR)
Tangga nada G Major
Coba gesek:
- 4 ketuk/note
- 2 ketuk/note
- 1 ketuk/note (sunah)
Whole Bow
Pendek-pendek:
Do, Do, Do, Do, dst
4 kali (Bottom, Middle, Tip)
2 kali (Bottom, Middle, Tip)
Gabungan
DO ____________ do do do do [maksudnya whole bow dan bottom/middle di ujung 4 kali]
RE ____________ re re re re
Belajar variasi gesek ada pendek & panjang
Bawa buku khusus [soalnya saya bawa buku corat-coret waktu diberi catatan ini, haha]
Subscribe to:
Posts (Atom)