Tanggal 8 Juni yang lalu saya pergi ke Kotabaru Parahyangan, tepatnya di sebuah lokasi bernama Bale Pare. Kotabaru Parahyangan sendiri adalah sebuah lokasi perumahan terpadu yang letaknya di Padalarang. Ada apakah gerangan saya kesana? Apalagi kalau bukan nonton konser? Konser gratis, ayey! Konser ini ada di sebuah perhelatan akbar bertajuk Parahyangan Classical Music Festival.
|
Itu yang muncul di tengah satpamnya. Kayaknya sengaja pose deh... |
Ini adalah kali kedua yang dilaksanakan Kotabaru Parahyangan dengan mengusung musik klasik yang dibawakan di ruang terbuka. Acara ini dilaksanakan selama dua hari, yakni 7 dan 8 Juni. Saya datang yang hari terakhir saja, kok gitu? Ya... selain jauh juga udah janjiannya sama temen datangnya tanggal segitu.
Oh well, acaranya keren banget! Secara umum ada 3 lokasi utama di acara ini. Di Plaza, Amphitheater, sama exhibition hall. Di exhibition hall pengunjung disuguhkan dengan beragam peserta eksibisi (ya iya lah). Disana banyak yang jualan benda-benda berhubungan dengan musik mulai dari buku, tempat les, sampai alat musiknya sendiri.
Exhibition Hall
Di exhibition hall saya ada ketemu buku judulnya "Playing Less Pain" (kalau nggak salah). Bukunya keren banget! Cara bermain musik dengan menghindari cedera pada badan karena kegiatan yang repetitif seperti bermain musik. Oh, sayangnya harganya cuy, 300 rebuan, alamak! Kalau punya duit langsung beli lah.
Tapi jangan khawatir! Saya beli ini!
|
Music Flash Cards! |
Apa ini? Ini adalah Music Flash Cards, yaitu sekumpulan kartu untuk belajar teori musik. Waktu itu ada dua jenis, set A dan set B. Saya beli yang set A karena kata yang jualannya buat dasar dimulai dari set A. Harganya $7,5 (cih, gaya banget pake dolar, haha). Selain bisa buat belajar diri sendiri bisa juga buat ngajarin orang lain. Ciyee.
Selain cuci mata dan ngabisin duit buat beli kartu tadi, saya juga liat-liat alat musik.
Ada cello.
|
ini cello |
Harganya? Ah, murah, cuma Rp 20.000.000
Terus juga ada copy of Stradivari.
|
Copy of Stradivari. Dikotakin. Kotak kaca. |
Harganya? Murah juga. kok.
|
Ini harganya. |
Alias Rp 200.000.000 aja. Hmh. Murah
Pagelaran
Saya cuma nonton dua sih. Yang pertama pianis Indonesia, pak Ananda Sukarlan. Beliau memainkan beberapa gubahan lagu klasik dan beberapa gubahan lagu-lagu Nusantara dari beliau. Mainnya beneran deh, kayak kesurupan, itu tangannya udah nggak ngerti lagi mencet apa *sembah sembah*
Nah, yang kedua adalah Gala Concert. Acaranya jam 8 malam. Penampilnya dari Kotabaru Parahyangan Symphony Orchestra and Choir, Prof. Gerd Müller-Lorenz sebagai conductor, dan violinis solonya oleh Liza Ferschman.
Walaupun diluar tapi acaranya megah banget! Mba Liza nya juga keren banget, bayangin aja dong, main solo untuk lagu dengan durasi 30 menit tanpa pake music sheet! Hafal tuh orang! Wiiiw!
|
Ada logo UPI nya! Wiiw! Kayaknya karena kerjasama dengan FPBS jurusan seni musik UPI. |
Lucunya di akhir konser karena conductornya ngulang lagi lagu terakhir dan keluar masuk karena tepuk tangan meriah jadinya pemainnya ada yang iseng bikin pesawat-pesawatan dan dilempar-lempar, hahaha.
That's it! Rasanya puas banget nonton musik klasik. Khazanah musik juga makin terbuka. Nonton orang yang dewanya minta ampun. Beragam nada yang disajikan. Semakin lama makin sadar musik itu kayak pesan, ada makna-makna di setiap nada nya *tjie*. Mudah-mudahan tahun depan bisa datang lagi ke acara ini ya :p
p.s: habis itu saya sama Jati (temen saya, saya nebeng sama dia) sempat tersesat keliling muter-muter Cimahi buat ke arah Bandung. Aaahahaha.