Thursday, May 22, 2014

Pertemuan 21

Di pertemuan ke 21 ini saya memulai rutinitas les saya. Apa aja tuh?

  1. Matuk-matukin jari di bow
  2. Manjat-manjatin jari di bow
  3. Gesek double stop masing-masing 8 kali di G-D, D-A, A-E dengan permulaan down stroke sama up stroke
  4. Gesek putus-putus untuk nyari sustain
Sebenarnya materi les kali ini kurang lebih sama aja kok, soalnya saya masih belum begitu lancar di masing-masing poin tadi. Tapi kerasa sih lebih baik daripada sebelumnya. Yang masih lumayan bermasalah sih di gesek double stop, kadang diantara dua senar yang digesek masih ada yang nggak tergesek.

Tempel di dinding

Ngegesek biola, apalagi pas materi double stop, itu capek banget, walhasil biolanya jadi turun-turun deh. Jadi ingat, kalau megang biola jangan turun. Supaya nggak terlalu capek pas latihan saya disuruh naruh scroll biolanya ke dinding. 
lumayan kan...

Gitu deh, belum bayar les euy, belum ada duit, haha.


Thursday, May 8, 2014

Pertemuan 20

Pertemuan 20! Yay! Tandanya saya sudah les... selama lima bulan! Ya ampun! Nggak kerasa. Mainnya tapi masih gitu-gitu aja. Week.

Seperti biasa, pertemuan diawali dengan membahas PR.

PR sebelumnya

PR yang pertama adalah matuk-matukin jari di bow. Hee, entah kenapa pas di tes mulai les jarinya gemetaran, padahal udah pemanasan dulu sebelum mulai les.

PR nya yang kedua adalah ngeser-geser tangan dari bow. Seharusnya kan tangannya menggeser dengan posisi seperti ini. 
posisi tangan megang bow
Jadi knuckle (tulang yang ada di punggung tangan) tidak muncul. Nah penyakit saya adalah tangan menguncup saat bergeser. Itu tandanya apa? Tandanya tangannya mencengkeram dan menggunakan telunjuk berlebihan. Harusnya jangan!

PR yang ketiga adalah menggesek dengan suara sustain. Paling susah itu yang senar E soalnya sustainnya kecil.

Materi Les

Nah, materi les kali ini ada dua, saya ceritain per subbab

Gesek double stop

Jadi bow digesek dari pangkal dan harus menggesek dua senar, yaitu G-D, D-A, dan A-E secara bolak-balik. Awalnya pelan, 4 ketuk, lama-lama dicepetin. Aslinya, ini sampai keringetan buat ngegesek doang, capek banget. Yang paling susah itu kalau ngegesek bagian ujung bow, soalnya tekanan yang harus diberi banyak. Nah loh, sedangkan kalau nekan bow itu kan dari pangkal jari tengah, jadi gimana cara nya supaya nekan lebih kuat? Jadi dibantu dengan telunjuk.

Flash back dulu.

Di pertemuan sebelumnya diajarkan pangkal jari tengah digunakan untuk menekan bow, bukan dari telunjuk. Hal ini dimaksudkan agar jari tengah juga bekerja. Telunjuk lebih untuk mengontrol bow.
letak bagian tangan yang menekan bow
Tapi kalau begini berarti kalau ujung bow susah kan nekannya? Nah, dibantu dengan sedikit dari telunjuk, dengan begini kekuatan untuk menekan bow lebih besar. Walaupun dengan telunjuk tapi tidak seluruhnya menggunakan telunjuk, jadi kontrol sounding point lebih bagus.

Posisi Tiga

Saya pernah bercerita tentang diajarkan posisi tiga di pertemuan 14, , nah... sekarang saya diajarin cara ngebaca nada nya. Mari kita lihat nada tertulisnya gimana.

susunan nada dan jari yang bisa diraih posisi 3 
WOOOW! itu sampai dua garis diatas, tinggi banget nadanya. Nah itu kelebihan posisi 3, bisa mencapai nada yang tinggi.

Untuk membaca not dengan posisi tiga ini harus mengulang lagi belajarnya, sama kayak dulu belajar membaca not pertama kali, soalnya posisi jari nya kesannya baru lagi. Bahkan kata Rina dia baru lancar ngebaca posisi tiga setelah setahun. E buset.

Dan PR nya saya harus baca etude tentang posisi tiga. Aw.

Sip deh, mari kita lanjutkan mengerjakan skripsinya (loh kok).

Tuesday, May 6, 2014

Konser pertama AVC: Bandung Berbiola

sumber: grup AVC. Hoho. Saya yang mana hayo? Yak! Yang pake kerudung *halah*
Rasanya mimpi akhirnya konser ini terlaksana. Setelah beberapa bulan sebelumnya direncanakan, latihan intensif, akhirnya AVC Bandung menyelenggaran konser pertamanya. Ini adalah konser pertama saya juga. Ciye, gaya.
Suasana latihan grup 3. Foto: Grup AVC Bandung

Konser AVC ini bertajuk Bandung Berbiola. Dilaksanakan 4 Mei 2014 di aula yayasan Dana Mulia, Bandung. Konser ini menghadirkan 3 grup anggota AVC beserta bintang tamu yang ciamik. Selama kurang lebih dua setengah jam penonton.

Bintang tamu yang turut memeriahkan konser Bandung Berbiola . Foto: Haidarah Husain

AVC punya banyak anggota, jadi kalau semuanya langsung main kayaknya tempatnya nggak cukup, maka dibuatlah beberapa grup. Pembagian grup didasarkan kemampuan yang dimiliki oleh anggotanya. Grup yang baru memulai ada di grup Sonata. Grup yang baru memulai tapi agak lama ada di grup Concerto. Grup yang baru memulai tapi agak lebih lama lagi ada di grup Symphony. Kok semuanya grup baru memulai? Soalnya main Biola itu nggak ada expertnya, belajar mulu, haha.

Lagu-lagu yang dibawakan juga dibagi berdasarkan kemampuan grup. Pembagiannya seperti ini:

Grup sonata:
Can Can - Offenbach
Turkey In the Straw - American Folks Song
Grandfather's Clock - American Folks Song
Classical Bash - Classical Medley

Grup Concerto:
Minuet 2 - J. S. Bach
Minuet 3 - J. S. Bach
Habanera - Georges Bizet
Sonata in F Major (Allamenda) - A. Vivaldi

Grup Symphony:
L'Estro Armonico Concerto Op. 3 No. 8 - A. Vivaldi
Eine Kleine Nachtmusik 1s Movt. - A. Vivaldi
Palladio - Karl Jenskin

Grup Symphony. foto: Haidarah Husain
Foto bareng semua pemain. Foto: Haidarah Husain

Rame! Rame! Apalagi ingat suasana riweuh latihannya, siapin gedungnya, ngurusin part yang mau dimainin, wah, pengalaman yang tak terlupakan deh! Mudah-mudahan @AVC_bdg bisa ngadain konser lagi, amin...