Sunday, January 5, 2014

Gath AVC: Biola di masa lalu

Ini gath pertama buat tahun ini. Ciye.
Gath kali ini seperti biasa dimulai jam setengah dua... lewat dikit. Biasa lah lelet dikit, toh sayanya juga telat datangnya. Hoho.

Pemanasan


Pertama-tama pemanasan dulu. Pemanasannya main tangga nada A mayor sama D Mayor. Terus ada yang saya baru belajar, D Mayor Kromatis. Jadi mainnya satu tangga nada tapi semua nada setengahnya dipake. Jadi nadanya kayak ngakngiknguk *halah* naik setengah-setangah. Ih, kagok juga ternyata, baru tahu.

Materi


Materi gath kali ini membahas tentang sejarah Biola. Teh Tika bawa buku Encyclopedia of Music (kalau nggak salah nama bukunya itu). Di dalamnya ada tulisan (ya iya lah) dan gambar-gambar alat-alat musik yang dibagi berdasarkan jenis-jenisnya.

Ternyata alat musik itu jenisnya banyak banget. Waktu itu disebutkan ada yang bowed (digesek), struck (dipukul), plucked (dipetik), dan banyak lagi macemnya, lupa lah.

Terus dijelasin pembuat Biola pada zamannya. Waktu itu disebutkan ada tiga keluarga yang terkenal membuat Biola, yakni Amati, Stradivari, dan Guarneri. Amati itu keluarga pembuat Biola yang awal banget. Kata Teh Tika si Om Amati, anaknya, menantunya, cucunya, semuanya pembuat Biola. Pokoknya turunan-turunan keluarganya hobi banget bikin Biola. "Dinasti" Amati ini merupakan dinasti pembuat Biola pertama. Eh, tahu kan pembuat Biola apa istilah kerennya? Istilah kerennya Luthier.

Setelah Amati terus ada Oom Stradivari. Tahu aja kan biola Stradivari? Biola yang harganya naudzubillah. Kata Kang Alfa, anggota AVC juga, Om Stradivari ini pernah bagian dari dinasi Amati, terus bikin lagi deh dinasti sendiri.

Deket-deket zamannya Om Stradivari muncul juga Om Guarneri. Kedua keluarga ini katanya saling bersaing untuk membuat Biola terhebat. Cie. Keren yak.

Selesai deh materi gath nya. Sudah itu langsung ngulik lagu.

Ngulik


Saya ada diajakin Richard, anggota AVC juga, buat main lagu Over The Rainbow. Tandanya apa? Tandanya saya harus baca piece! Aaagh! Baru belajar baca! Hahaha. Jadinya ngaco deh. Pas main si Richard suka berhenti terus main sendiri, "Kayaknya biola aku sumbang deh?" Eh usut punya usut ternyata penyakit saya keluar lagi, jari satunya bikin nada B malah jadi A#. Penyakit.


Sudah itu udahan deh gathnya. Yang mau ikut komunitas AVC, Autodidact Violin Community, jangan lupa untuk datang ke Balai Kota Bandung tiap hari minggu jam setengah dua ya. Telat-telat dikit sih, tapi nggak bakal lama banget lah, hoho.

No comments:

Post a Comment