Saturday, March 8, 2014

Gath AVC: Ilmu Ngejam Dari Kang Satya

Pertemuan kali ini spesial sih, soalnya AVC kedatangan tamu istimewa, namanya kang Satya.

Kang Satya adalah pemain Biola. Beliau kuliah di jurusan seni, namun seni vokal. Ya, kang Satya tidak menempuh pendidikan formal Biola, namun beliau berusaha untuk otodidak.

Uniknya kang Satya belajar Biola pertama kali dengan memperhatikan tonalitas tangga nada sunda, atau disebut dengan tangga nada da-mi-na-ti-la-da. Katanya sih nadanya 1-7-5-4-3-1 (alias di si sol fa mi do). Itu terus yang beliau ulik sampai bisa.

Kang Satya yang paling kiri megang Biola sambil menjelaskan di teman-teman AVC

Salah Cara Megang, Perbaiki Setahun!

Saat beliau bertemu dengan kakak tingkat di kampusnya yang mendalami Biola beliau sempat dicecar. Mulai dari memegang Biola, posisi tangan di bow, dan hal lainnya. Bahkan beliau mengatakan dalam memperbaiki posisi saja sempat memakan waktu hingga setahun.

Sekarang kang Satya sudah manggung di banyak tempat. Pertunjukkan besar terakhir yang beliau sambangi adalah Java Jazz Festival.

Saat Bermain Sempat Di Stop Tompi

Karena pertemuan kali ini membahas tentang jamming, kang Satya menjelaskan trik-trik dalam bermain saat mengiringi lagu. Beliau mengatakan saat mengiringi lagu cari saat-saat yang tepat untuk memberikan warna pada Biola.

Saat zaman awal bermain Biola, beliau pernah satu panggung dengan Tompi. Tak disangka Tompi menyuruh kang Satya untuk berhenti karena Biola nya dianggap mengganggu. Setelah di belakang panggung Tompi mengatakan Biola memberikan warna tersendiri di lagu, tapi tidak setiap saat ada Biola dan riweuh (ribut) sepanjang lagu memainkan Biola. Kang Satya kemudian menunjukkan saat-saat dimana sebaiknya Biola masuk di bagian-bagian lagu.

Biola Ratusan Tahun

Biola yang beliau pegang saat pertemuan adalah Biola tua. Biola yang sangat tua malah. Beliau mengatakan umur Biola yang dipegangnya berumur sekitar 200 tahun. "Juga memakan biaya yang cukup mahal," ujar beliau sambil sumringah.

Beliau nya kesannya antik sih. Di bagian tailpiece nya terdapat ukiran yang nampaknya seorang wanita sedang menari. "Ini Biola kesayangan," imbuhnya ,"tapi kalau manggung biasanya pakai yang lain."

Masih Belajar

Hingga saat ini beliau masih belajar untuk mendalami cara permainan Biola. Beliau menyebutkan ilmu yang tidak pernah saya dengar! Misalnya cara bermain Biola dengan gaya sunda, gaya bali (yang beliau sebutkan lebih mengedepankan kecepatan jari tangan), gaya india, sampai gaya turki. Unik ya?

Kang Satya bisa jadi contoh untuk terus semangat mempelajari hal-hal baru secara mandiri. Salut deh!

Follow juga twitternya kang surya di @satyaviolin2 ya!

No comments:

Post a Comment